Ceramah agama Islam oleh: Ustadz DR Muhammad Nur Ihsan, M.A.

[sc:status-tajridut-tauhid-ustadz-muhammad-nur-ihsan-2014]

Ringkasan Ceramah Agama Islam – Kajian Kitab Tajridut Tauhid Al-Mufid (تجريد التوحيد المفيد)

Kesyirikan di Dalam Perkataan, Perbuatan, dan Keinginan

Syaikh Ahmad bin ‘Ali Al-Maqrizi rahimahullah akan menjelaskan beberapa contoh kesyirikan dalam perbuatan seseorang, beliau berkata:

فالشرك به في الأفعال كالسجود لغيره سبحانه وتعالى، والطواف بغير بيته المحرم، وحلق الرأس عبودية وخضوعاً لغيره، وتقبيل الأحجار غير الحجر الأسود الذي هو يمينه تعالى في الأرض وتقبيل القبور واستلامها والسجود لها.

Adapun kesyirikan di dalam perbuatan, contohnya adalah seperti sujud kepada selain Allah, thawaf di selain Ka’bah, mencukur rambut karena ketaatan (kepada selain Allah), merendahkan diri kepada selain Allah, mencium batu selain hajar aswad yang merupakan tangan kanan Allah di bumi (hadits yang menjelaskan hal ini dha’if), atau mencium kuburan, mengusapnya, serta sujud kepadanya.

Semua jenis kesyirikan yang disebutkan di atas sering kali dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, padahal hal tersebut sangat dilarang oleh Islam. Seorang muslim tidak diperbolehkan untuk bersujud kepada selain Allah, tidak boleh juga baginya untuk mengagungkan kuburan. Bahkan Allah dan RasulNya melaknat siapa saja yang menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang shalih sebagai tempat ibadah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لعن الله اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد

“Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nashrani yang menjadikan kuburan nabi mereka sebagai tempat ibadah.”

Bagaimana penjelasan selengkapnya dari pembahasan ini? Simak penjelasan lengkapnya bersama Ustadz Muhammad Nur Ihsan dalam pembahasan Kitab Tajridut Tauhid, dengan download pengajian yang bermanfaat ini. Semoga bermanfaat.

Dengarkan dan Download Ceramah Agama: Kesyirikan di Dalam Perkataan, Perbuatan, dan Keinginan

Podcast: Play in new window | Download

Silakan bagikan hasil rekaman ataupun link pengajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda semua.